Mursyid Tarekat yang Paripurna adalah seorang yang memiliki pandangan kasyaf yang jelas, dan mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa lalu. Dengan kemampuan tersebut, maka seorang Mursyid Tarekat sudah pasti dapat membuka rahasia keilmuan yang jarang diketahui oleh orang umum. Termasuk mengetahui mengenai rahasia Ilmu Hikmah.
Ilmu Hikmah adaklah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Islam. Ilmu Hikmah pertama kali diajarkan kepada umat Islam oleh Rasulullah SAWW. Rahasia hikmah tertinggi ada dalam diri Rasulullah SAWW dan itu hanya diajarkan kepada orang-orang tertentu saja. Pertanyaannya, apa semua sahabat pada saat itu pasti mendapat pengajaran yang sama dari semua rahasia ilmu tersebut. Tentu saja tidak. Beliau sangat mengetahui siapa-siapa orang yang dapat menjaga dan melestarikan ilmu pengetahuan yang akan diberikan. Konon lagi tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang pastilah Beliau sangat mengetahuinya.
Di jaman sekarang ini, sungguh banyak orang yang menyampaikan suatu pengajaran ilmu yang berbasiskan ilmu hikmah. Sepanjang imu yang diajarkan tersebut sesuai dengan Al Qur'an, Sunnah, Ijma' dan Qiyas Alim Ulama, tidak menjadi masalah. Namun begitu, masih banyak orang-orang yang perlu mendapat pemahaman dan pendalaman materi mengenai ilmu hikmah yang lebih baik lagi, agar kualitas pengajaran ilmu hikmah yang diajarkannya sesuai dengan standar ilmu Hikmah yang diajarkan oleh Rasulullah SAWW dan saat ini rahasianya dipegang oleh Mursyid Tarekat yang Paripurna.
Keadaan miris sebaliknya juga dapat kita lihat, bagaimana begitu banyak orang yang menggunakan label ustad, syekh, atau kiai yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak berlandaskan ilmu, yang tidak setuju dengan keberadaan ilmu hikmah, tanpa melakukan konfirmasi dan rujukan ilmu kepada para Ahli Ilmu Hikmah.
Tentu saja hal ini merupakan hal yang terlarang, karena di dalam Al Qur'an Allah SWT telah menyampaikan bahwa DILARANG orang yang TIDAK BERILMU ikut menyampaikan pendapat atau berkomentar tentang sesuatu yang tidak diketahuinya. Karena itu sama saja dengan ............... ( silakan anda menilai sendiri ).
Maka dari itu, mari kita bertanya pada Ahlinya. Dan untuk yang BUKAN Ahlinya, sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang malah menyesatkan umat. Masyarakat perlu solusi dalam kehidupan dengan cara-cara yang sesuai dengan Al Qur'an, As Sunnah, Ijma' dan Qiyas para Alim Ulama seperti yang dijalani oleh para pengikut Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Mari bertanya tentang Ilmu Hikmah, azimah, wifik, jimat, rahasia huruf, dan lain-lain perkara gaib kepada Mursyid Tarekat yang Paripurna, yang benar-benar Ahli dalam Ilmu Hikmah.